Senin, 17 Desember 2012

Memori Eksternal

MEMORI EKSTERNAL
(SECONDARY STORAGE)
Computer data storage, sering disebut storage atau memory, merujuk kepada komponen komputer dan media penyimpanan yang menyimpan data digital yang digunakan dalam interval waktu tertentu. Dalam penggunaan istilah saat ini, memory merujuk kepada bentuk penyimpanan semikonduktor yang dikenal dengan Primary Storage (Memori Utama) dan Secondary Storage (Memori Sekunder). Yang dimaksud primary storage misalnya Random-Access Memory (RAM), yaitu memory yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan data dan program sementara sewaktu digunakan oleh prosesor. Jika komputer atau aliran listrik dimatikan, maka data dan program di RAM akan hilang (volatile). Kecepatan membaca data RAM ini lebih cepat jika dibandingkan dengan Harddisk. Sedangkan yang termasuk secondary storage biasanya merujuk pada media penyimpanan yang media penyimpanan tersebut tidak diakses langsung oleh CPU. Secondary storage atau yang biasa juga disebut external storage, adalah storage yang terpisah atau tidak berhubungan langsung dengan Central Processing Unit (CPU). Kelemahan dari memori utama adalah tidak dapat menyimpan data yang permanen dan kapasitas penyimpanannya terbatas, sehingga diciptakanlah memori sekunder. Data pada memori sekunder adalah data yang sebelum dan sesudah diproses oleh komputer. Memori sekunder digunakan untuk menyimpan atau menampung data yang lebih besar dan pemanen, bisa juga dikatakan sebagai back-up dari memori utama.
Contoh dari memori eksternal adalah floppy disk, harddisk, cd-rom, dvd. Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat,namu makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas besar dikenal beberapa sitem yang ukuran RPM nya sebagai berikut:
3600 RPM Pre-IDE
5200 RPM IDE
5400 RPM IDE/SCSI
7200 RPM IDE/SCSI
10000 RPM SCSI
Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.
Macam – macam memori eksternal :
1.      Pita Magnetik (Magnetic Tape) 
Media penyimpanan yang terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis seperti pita pada pita kaset. Proses penyimpanan atau pembacaan data dengan cara menyentuhkan tape head kepada media.
Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara sekuensial, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama.
Meski demikian, teknologi pita magnetik masih banyak digunakan sebagai media backup data atau pengarsipan. Hal ini dikarenakan media ini memiliki kapasitas media yang besar.
Secara garis besar, pita magnetik dibedakan menjadi reel tape dan tape catridge. Reel tape berupa pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran, sedangkan tape catridge berbentuk seperti kaset video atau kaset handycam atau bahkan ada yang seperti kaset audio.

Pita magnetik mempunyai ukuran yang dinyatakan dengan istilah kepadatan pita (tape density). Dalam hal ini, ukuran yang digunakan adalah BPI (byte per inch) atau jumlah byte per inci. Misalkan kepada 9600 BPI berati pita tersebut dapat menamping 9600 byte dalam setiap inci.
 Sumber : http://f4123n.blogspot.com/2009/01/media-penyimpanan-memori-eksternal.html dikutip pada Minggu, 25 November 2012 pada jam 07.14 WIB.
Terdapat beberapa jenis pita magnetik yaitu:
a. REEL TO REEL TAPE
Merupakan bentuk magnetic tape tertua, alat ini mempunyai ukuran lebar 0,5 inci dan panjangnya mencapai 2.400 feet. Jika 1 feet 12 inci, maka 2.400 feet berarti 28.800 inci atau sama dengan 731,52 meter. Biasanya mempunyai density atau tingkat kerapatan hingga 6.250 bit per inci. Setiap reel pita magnetic terdapat dua daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut dengan leader.
BOT (beginning-of-tape) marker yaitu daerah yang merupakan penunjuk awal dari tape dan EOT (end-of-tape) marker merupakan penunjuk akhir dari tape yang dapat digunakan untuk merekam data. Volume menunjukkan identitas dari tape, yang biasanya tiap-tiap tape mempunyai identitas nomer atau kode tersendiri.

Header label menunjukkan informasi dari suatu file, termasuk nama dari file dan tanggal perekaman dari file. Trailer label berisi informasi yang sama dengan header label ditambah dengan informasi jumlah dari record untuk file bersangkutan  untuk keperluan control total (kontrol dari jumlah record yang ada di file).

Masing-masing record di pita magnetik dipisahkan dengan suatu gap (pemisah) yaitu interrecord gaps (IRG). Susunan record yang demikian disebut dengan unblocked record. Lebar dari gap biasanya sekitar ½ sampai 1 inci.

Gap tersebut tidak dapat digunakan untuk merekam data, sehingga semakain banyak gap, berarti semakin banyak tempat yang terbuang. Untuk menghemat tempat yang terbuang, maka beberapa record dapat dijadikan sebuah block dan masing-masing block hanya dipisahkan dengan sebuah gap saja yaitu interblock gaps (IBG). Jumlah dari record untuk tiap blockdisebut dengan blocking factor. Misalnya tiap block berisi 3 buah record, maka disebut dengan mempunyai blocking
Jumlah dari data yang diletakkan di pita magnetik untuk suatu panjang yang tertentu disebut tape density (kepadatan pita). Semakin padat, maka semakin besar kapasitas dari pita. Kepadatan ini ditunjukkan dengan ukuran byte per inch (BPI).
b. CARTRIDGE TAPE
Cartridge tape dibuat untuk menyimpan hasil dari suatu backup dari file ke disk. Banyak digunakan untuk komputer mini. Untuk menggunakannya dibutuhkan cartridge tape unit.
c. CASETTE TAPE
Banyak digunakan di komputer mikro. Selain untuk merekam lagu cassette tape dapat digunakan untuk merekam sinyal berbentuk bilangan binary. Suatu teknik untuk mewakili bilangan biner di cassette tape disebut dengan FSK (Frequency Shift Keying). Untuk menggunakannya dibutuhkan tape recorder biasa.
Sumber : http://arismunandaroftkj.blogspot.com/2009/05/magnetic-tape.html dikutip pada Kamis, 6 Desember 2012 pukul 12.52 WIB.
Jenis teknologi yang dipergunakan pada pita magnetik beraneka ragam. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:
        QIC
Adalah singkatan dari quater-inch-tape yang berfungsi untuk menyimpan data telekomunikasi. QIC memiliki 72 track dan maksimal 144 track dengan kemampuan merekam 10-13GB.
        Travan
Travan dengan format TR-5 memiliki 108 track. Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB. Kecepatan transfer data 1 Mbps.

        DAT
            Merupakan singkatan dari Digital Audio Tape. DAT dipergunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4 mm dengan memperguna-kan teknik perekaman helical scan, yaitu digunakan untuk merekam video tape dengan kecepatan 2000 RPM.

        8mm
Teknologi pita 8 mm semula ditunjukan untuk industri video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas tinggi, sebagai cara menyimpan dalam jumlah besar, lebih daripada DAT.

        Mammoth
 Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan handal. Drive mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan drive 8mm serta desain yang khusus untuk meningkatkan reliabilitas, yang dapat mentransfer data samapi 30 Mbps dengan kapasitas 150GB.

        Teknologi AIT
Tape cartridge AIT memanfaatkan cip MIC yang berfungsi untuk merekam semua informasi yang kalau pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama.

        Linear Tape Open (LTO)
LTO buatan Hewlett-Packard, IBM, dan Seagate ditunjukan untuk membuat standar bagi format DLT milik Quantum. Ada dua format yang didarkan teknologi LTO, yaitu :
1.        Accelis
2.        Ultrium

        Teknologi VXA
 VXA menggunakan teknik streaming yaitu mentrasnfer data pada tape drivee jenis linier maupun helical dengan membaca ribuan track sekaligus dalam sekali gerak head dengan menggunakan kecepatan yang tetap.
        Teknologi penggabungan Pita Magnetik
1.        Tape library adalah sebuah sistem penyimpan data yang terdiri atas gabungan beberapa cartridge berkapasitas tinggi.
2.        Tape array adalah beberapa drive dengan serangkaian kontroler khusus yang dapat mengakses drive-drive tersebut.
Sumber : Buku Pengenalan Teknologi Informasi, Andi
2.      Hard Disk
Hard disk merupakan salah satu jenis piringan magnetik yang memiliki kapasitas yang besar. Pada tahun 2006, kapasitas hard disk yang beredar di pasaran berkisar antara 40 – 100 GB
Hard disk iasa disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam terbuat dari alumunium dan dilapisi bahan magnetic. Hard disk sudah menjadi komponen utama dari PC untuk sistem operasi. Komponen-komponen bagian hard disk terdiri dari sebuah jarum untuk membaca data di cakram. Mempunyai kapasitas yang jauh lebih besar dari floppy disk. Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran per menit bahkan ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah hardisk biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang bisa disimpan. Besarnya bervariasi, mulai dari puluhan GB hingga 2 TB. 1 TB sama dengan 1000 GB, 1 GBsama dengan 1000 MB, sedangkan 1 MB sama dengan 1000 KB.
Hard disk dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
·         Non Removeable Harddisk
Nonremoveable hard disk biasa disebut fixed disk karena memang diletakkan dalam unit sistem dan tidak dimaksudkan untuk dibawa-bawa bepergian. Pada prakteknya saat ini umum dijumpai piranti yang memungkinkan hard disk diletakkan di luar unit sistem.

·         Removeable Harddisk
Ini merupakan jenis hard disk yang hanya mengandung satu atau dua piringan yang dilengkapi dengan head baca tulis. Piranti ini sering juga disebut sebagai hard disk catridge. Umumnya memiliki kapasitas 2 GB. Sesuai dengan namanya, piranti ini sangat bermanfaat untuk dibawa bepergian.

Sumber : http://tekniktelematika.blogspot.com/2011/03/perangkat-penyimpanan-external.html dikutip pada Minggu, 25 November 2012 pukul 07.05 WIB.
Spesifikasi Kinerja Hard Disk:
Kecepatan Putar dari Platter (piringan), mempunyai penggerak 5400,7200, 10000 sampai 15000 Rpm, sehingga semakin besar kapasitas penggeraknya semakin cepat platter dari suatu hard disk berputar akan semakin baik dan cepat dalam proses baca dan tulis (simpan)data.
Kecepatan Waktu (seek time), adalah waktu yang dibutuhkan dalam satuan millisecond oleh hard disk untuk memindahkan head-nya dari sebuah track ke track berikutnya dan memindahkan head-nya darisebuah track terluar ke track terdalam untuk membandingkan perpindahan head dalam hard disk.
Untuk spesifikasi seek time dikenal dengan istilah:
o Average Seek Time, yaitu nilai rata-rata dari seek time paling tinggi dan seek time paling rendah.
o Track to Track Seek Time, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh harddisk untuk memindahkan head-nya dari sebuah track ke track berikutnya yang bersebelahan
o Full Stroke Seek Time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan head antara track terdalam dengan track terluar.
o Areal Density, adalah banyaknya data yang disimpan untuk suatu daerah dengan ukuran tertentu.
o Latency, adalah waktu yang dibutuhkan hard disk dalam memindahkan head-nya untuk membuat sektor yang diinginkan berada tepat dibawah head. Setelah membutuhkan seek time pada saat head tiba di track, lokasi sektor yang diinginkan itu letaknya berdekatan dengan lokasi head dan sebentar lagi sektor tersebut akan melewati head tersebut.
o Head Switch Time, adalah waktu yang diperlukan hard disk untuk men-switch head ketika menulis file yang besar pada sebuah cylinder tanpa perpindahan head ke cylinder lain.
o Access Time, adalah waktu yang dibutuhkan hard disk dalam menunjukkan Total Delay antara dimulainya operasi baca / tulis dengan waktu sebelum hard disk membaca / menulis, bisa juga dikatakan Access Time adalah Average Seek Time ditambah dengan Average Latency.
o Direct Access, proses pengambilan data tertentu (retrieval) yang sangat cepat karena dapat langsung menuju ke data yang dimaksud. 
Jenis – Jenis Hard Disk:
o Disk ATA / EIDE, hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced IntegratedDrive Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment) adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak PC (personal computer). Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard.
o Disk SCSI, banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI.
Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server.
o Disk RAID, menjanjikan performa yang luar biasa dan menyediakan penyimpanan yang besar dan handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Akan tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran rata – rata.
o Disk SATA, hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi. Sehingga bus serial inimampu melebihi kecepatan bus paralel.
SATA dalam mentransfer data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam motherboard tanpa adanya sistem master ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan pada satu hard disk.
Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya masuk dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU. Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk yang berada diluar CPU), jadi bisa dipindah – pindahkan.
Eksternal hard disk mempunyai kecepatan rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC.
Sumber : http://akhmad46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/06/01/data-storage/ dikutip pada Kamis, 6 Desember 2012 pukul 12.52 WIB.
3.      Floppy Disk
Floppy disk drive (diskette) mulai diperkenalkan sekitar tahun 1970, yang digunakan untuk menyimpan microcode dan diagnostics untuk sistem komputer mainframe IBM yang besar. Disk drive ini menggunakan floppy diskettes ukuran 8 inci yang direkam hanya satu sisi. Dengan mengubah diskettes dalam floppy drive, teknisi dengan mudah memperbaharui microcode atau load diagnostik. Kapasitas dari drive tersebut kurang dari 100 kilobytes.
Pada 1973, dikembangkan drive ukuran 8 inci dengan kemampuan read/write dan kapasitasnya sekitar 250 kilobytes. Seiring berjalannya waktu, para desainer mempelajari bagaimana agar dapat malakukan record pada dua sisi sehingga meningkatkan jumlah data yang dapat disimpan pada sebuah diskette.
Pada 1976 Shugart Associates memperkenalkan floppy drives dengan ukuran 5,25 inci. Dalam usaha kerjasama, Dysan Corporation memproduksi floppy diskettes 5,25 inci yang fleksibel. Sejatinya, drives tersebut hanya tersedia dalam single-sided low density format, dan sama seperti versi sebelumnya, hanya mempunyai kapasitas sebesar 100 kilobytes. Kemudian terjadilah pengembangan sehingga floppy drive 5,25 inci menjadi double-sided, “double density” dengan kapasitas sekitar 1,2 megabytes. Drive ini digunakan di IBM-AT personal komputer.
Floppy drives dan diskettes modern (3,5 inci) telah mengalami perkembangan dengan ukuran yang lebih kecil tapi kapasitas yang besar. Pada 1980, floppy drive dan diskette 3,5 inci diperkenalkan oleh Sony. Pada awal 1980-an banyak format yang berusaha menyaingi drives 3,5 inci. Tapi dunia industri telah sesuai dengan format 3,5 inci yang menjadi standar dan diproduksi oleh banyak perusahaan. Saat ini diskette 3,5 inci mempunyai kapasitas 1,44 megabytes, dengan menggunakan teknologi dasar yang sama dengan drives 8 inci generasi kedua.
Faktor utama pengurangan ukuran dan biaya dari floppy adalah pengenalan dan pengembangan personal komputer. Dengan cepat, floppy menjadi metode standar dalam pertukaran data personal komputer dan penyimpanan data selain pada hard drive. Floppy diskettes dengan ukuran yang kecil, murah, mudah didapat, mudah disimpan, dan mempunyai masa pakai yang baik jika disimpan dengan benar.
Secara fisik, disket terbuat dari lempengan plastik mylar (plastik tipis yang dilapisi bahan magnectic dan pada bagian atasnya diberi lapisan Iron Oxide) yang berbentuk bundar sebagai tempat untuk menyimpan guratan-guratan data. Untuk menjaga agar data ataupun program yang tersimpan didalam disket tetap terjaga kebersihannya, disket kemudian dibungkus oleh karton yang berbentuk segi empat. Floppy disk lebih murah harganya daripada hard disk, karena putarannya lebih lambat pada saat membaca atau menulis data. Floppy disk lebih rentan terhadap gesekan di permukaan magnetiknya.
Untuk melakukan pembacaan ataupun penulisan, disket harus dimasukkan kedalam sebuah drive, drive ini kemudian disebut sebagai disket-drive. Pada setiap drive yang ada, telah berisi sebuah shaft dan sebuah drive motor yang berfungsi untuk memutar disket dengan kecepatan sekitar 360 hingga 500 rpm.
Sebuah sinyal elektronik yang datang dari sistem kontrol, akan menyebabkan read/write head yang berfungsi untuk melakukan pembacaan/penulisan untuk terus bergerak diatas permukaan disket yang sedang berputar guna melakukan pembacaan/ penulisan.
Bagian-bagian dari disket adalah :
  1. Stress relief cutouts, berfungsi untuk membuka/tutup pengait drive.
  2. Read/Write Windows, merupakan jendela yang digunakan untuk membaca dan menulis dari mekanisme drive.
  3. Hub ring, berfungsi sebagai pegangan untuk memutar disket.
  4. Index Hole, apabila lubang yag ada pada karton/cover menumpuk dengan lubang pada disket, menandakan posisi sector 0.
  5. Write, lubang ini apabila dalam posisi terbuka, maka disket bisa dibaca dan ditulis; Apabila tertutup maka disket hanya bisa dibaca saja.
  6. Label, digunakan untuk menulis nama pemilik disket ataupun nama program/data yang tersimpan didalamnya.
Tempat yang ada didalam disket terbagi menjadi beberapa track, dan setiap track akan terbagi menjadi beberapa sector. Sector merupakan bagian terkecil dimana data disimpan. Dalam hal ini, setiap sector sanggup menampung hingga 256 charakter. Setiap sector selalu ditandai dengan sebuah address sector, sehingga read/write head dengan cepat dapat menemukan data yang dimaksud. Jumlah sector untuk setiap track tidak sama, tergantung jenis komputer yang digunakan.
Disket yang masih baru harus di-format terlebih dahulu baru bisa digunakan. Dari format ini, akan dihasilkan suatu nomor sector yang tersusun secara berurutan, sehingga read/write head bisa menemukan data yang tersimpan. Selain itu, pihak pemakai juga bisa memperkirakan data yang akan disimpan.
Secara fisik, disket mempunyai ukuran: 8 inchi, 5.25 inchi dan 3.5 inchi, walaupun begitu, kapasitas disket tidak diukur secara fisik. Kapasitas disket bisa dilihat dari label yang tertulis, misalnya: DD (Double Density), untuk disket 5.25 inchi mempunyai kapasitas 360 KB, dan disket 3.50 inchi mempunyai kapasitas 720. Disket dengan label HD (High Density) untuk ukuran 5.25 inchi kapasitasnya 1.2 MB, dan untuk dikset 3.50 inchi kapasitasnya 1.4 MB. Disamping itu, disket ukuran 3.50 inchi ada yang berlabel ED (Enchanced High Density), mempunyai kapasitas 2.8 MB, tetapi belum umum digunakan.
Pengertian density bisa diartikan sebagai kerapatan dalam menyimpan data, sehingga semakin tinggi density yang dimiliki oleh sebuah disket, maka daya tampung yang dimilikinya juga semakin tinggi.
Karena data yang tersimpan dalam bentuk guratan-guratan magnetic, disket harus diperlakukan secara hati-hati. Disket harus terhindar dari panas, magnit, lengkungan, sentuhan langsung, kotoran ataupun penulisan label secara langsung dengan menggunakan alat-alat yang tajam/runcing.
4.      Zip Disk
Merupakan sistem penyimpanan dalam bentuk disk berukuran menengah, yang diperkenalkan oleh Iomega pada akhir 1994. Awalnya, disk Zip memiliki kapasitas 100 MB, tetapi kemudian ditingkatkan menjadi 250 MB dan kemudian menjadi 750 MB. Peranti ini dihubungkan ke komputer melalui port printer, USB, maupun SCSI.
Format ini menjadi yang paling populer di antara produk-produk jenis super-floppy tetapi tidak pernah mencapai status standar untuk menggantikan floppy disk 3,5 inci. Kemudian, CD-RW menggantikan posisi disk Zip, dan perekam CD internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut dijual dengan merek Zip.
Zip sistem yang dikembangkan dari sistem Bernoulli Box buatan Iomega; di kedua sistem, satu set alat pembaca / penulis yang terpasang pada linear aktuator melayang di atas sebuah floppy disk yang berputar cepat dan terpasang pada poros yang kokoh. Linear aktuator tersebut menggunakan teknologi voice coil actuation, seperti pada hard drive modern. Zip disk menggunakan media yang lebih kecil (sekitar ukuran 9cm atau 3½”) microfloppy, bukan Compact Disk seperti sistem Bernoulli), dan desain yang lebih sederhana untuk menekan biaya keseluruhan.
Sistem ini menghasilkan disk yang memiliki semua kenyamanan dari floppy 9 cm (3 ½ “), tapi dengan kapasitas perekaman data lebih banyak, dan kinerja yang jauh lebih cepat dibanding floppy drive standar (walaupun tidak secara langsung bersaing dengan hard drive). Zip drive yang asli memiliki kecepatan transfer data dari sekitar 1 megabyte / detik dan kecepatan pencarian rata-rata 28 milidetik, dibandingkan dengan floppy 1,44 MB standar yang memiliki 500kbit/s (62,5 kB/s) kecepatan transfer dan beberapa ratus milidetik untuk rata-rata kecepatan pencarian. Saat ini rata-rata kecepatan pencarian hard drive 7200 RPM sekitar 8.5-9 ms.
Zip drive generasi awal bersaing langsung dengan SuperDisk atau LS-120 drive, yang menampung 20% lebih banyak data dan juga dapat membaca disket standar 3½” 1,44 MB, tetapi mempunyai kecepatan transfer data yang lebih rendah karena kecepatan putarannya juga rendah. Persaingan antara keduanya berakhir dengan munculnya era USB.
5.      Piringan Optik
Piranti ini merupakan jenis piringan yang penulisan dan pembacaan datanya ditangani dengan sinar laser. Piringan optik dapat dikelompokkan menjadi :
a.      Compact Disc
CD terbuat dari plat alumunium yang dapat dilapisi dengan bahan – bahan chrome yang mengkilat dan tidak menggunakan bahan magnetic melainkan bahan yang dapat memantulkan cahaya. Compact disk pertama lazim digunakan dalam sistem audio, merupakan aplikasi pertama dari teknologi ini. Setelahnya, teknologi optik diadaptasi ke lingkungan komputer untuk menyediakan penyimpanan read only kapasitas tinggi yang disebut CD ROM.
Teknologi optik yang dipakai untuk sistem CD didasarkan pada sumber sinar laser. Berkas laser diarahkan ke permukaan disk yang berputar. Lekukan fisik pada permukaan CD diatur sepanjang track disk. Lekukan tersebut merefleksikan berkas terfokus ke fotodetektor yang mendeteksi pola biner yang tersimpan.
Laser tersebut memancarkan berkas sinar koheren yang difokuskan dengan tajam pada permukaan disk. Sinar koheren terdiri dari gelombang tersinkronisasi yang memiliki panjang gelombang yang sama. Jika berkas sinar koheren digabungkan dengan berkas lain dari jenis yang sama dan dua berkas tersebut berada dalam satu fase, maka hasilnya akan berupa berkas yang lebih terang. Akan tetapi jika gelombang dua berkas tersebut berbeda fase 180 derajat, maka keduanya akan saling meniadakan. Sehingga jika fotodetektor digunakan untuk mendeteksi berkas tersebut, maka akan mendeteksi titik terang pada kasus pertama dan titik gelap pada kasus kedua.
Di pasaran terdapat sedikitnya tiga macam piringan optik berbeda yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan CD-Rewriteable.
  • CD-ROM (compact disk read-only memory) merupakan jenis piringan optik yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Biasanya dibuat oleh vendor untuk produksi massal seperti untuk menampung buku, ensiklopedi, materi multimedia, atau program. CD-ROM  juga merupakan salah satu versi CD yang bersifat read only dan mempunyai kapasitas rekamnya antara 650 Mb sampai 700Mb. CD ROM merupakan media penyimpanan yang removable dengan harga murah, mudah didapat dan bersifat multiguna (untuk data, audio atau video). Informasi disimpan dalam bentuk biner, maka cocok untuk digunakan sebagai medium dalam sistem komputer.
  • CD-WORM (compact disk write once read many) dapat ditulisi melalui komputer. Sesuai namanya proses merekan hanya dapat dilakukan sekali. Setelah sebuah data direkam, isinya tidak dapat lagi dihapus atau diubah. Di pasaran CD jenis ini lebih dikenal dengan nama CD-R (compact disk recorable ). Tipe CD ini baru dikembangkan pada akhir tahun 1990-an. Suatu track spiral diimplementasikan pada disk untuk membakar pit menjadi dye organik pada track.
  • CD-RW (compact disk rewiteable) adalah standar untuk format CD yang ReWritable. Artinya dapat digunakan secara berulang – ulang atau memungkinkan data yang sudah direkam dapat dihapus dan diganti dengan data yang baru . CD – RW cocok bila digunakan sebagai backup data, misalnya menghapus file atau data yang lama dan menggantinya dengan file atau data yang baru. Karena dapat dipakai berulang kali maka CD ini dikenal paling fleksibel. Walaupun dapat dipakai berulang kali, tetapi untuk idealnya sebaiknya dibatasi. Batasan tersebut mencapai 1000 kali.
Sumber: http://tekniktelematika.blogspot.com/2011/03/perangkat-penyimpanan-external.html dikutip pada Minggu, 25 November 2012 pukul 07.05 WIB.


Kapasitas tipe Piringan kompak

Tipe
Sector
Data maksimum
Audio maksimum
Durasi

(MB)
(MiB)
(MB)
(MiB)
(min)

8 cm
94,500
193.536
≈ 184.6
222.264
≈ 212.0
21


283,500
580.608
≈ 553.7
666.792
≈ 635.9
63

650 MB
333,000
681.984
≈ 650.3
783.216
≈ 746.9
74

700 MB
360,000
737.280
≈ 703.1
846.720
≈ 807.4
80


405,000
829.440
≈ 791.0
952.560
≈ 908.4
90


445,500
912.384
≈ 870.1
1,047.816
≈ 999.3
99

Catatan: Nilai megabyte (MB) dan menit (min) adalah tepat.
Kecepatan transfer data
Kecepatan Transfer
Megabyte/d
Megabit/d
Mebibit/d
1x
0.15
1.2
1.2288
2x
0.3
2.4
2.4576
4x
0.6
4.8
4.9152
8x
1.2
9.6
9.8304
10x
1.5
12.0
12.2880
12x
1.8
14.4
14.7456
20x
3.0
24.0
24.5760
32x
4.8
38.4
39.3216
36x
5.4
43.2
44.2368
40x
6.0
48.0
49.1520
48x
7.2
57.6
58.9824
50x
7.5
60.0
61.4400
52x
7.8
62.4
63.8976




b.      DVD
Perangkat DVD ( digital video disc atau juga sering disebut sebagai versatile disc) merupakan teknologi piringan optik kedua setelah CD. DVD memiliki kapasitas penyimpan yang lebih besar, membaca lebih cepat ketimbang CD yaitu mencapai 9 Gbytes, dengan muatan video berkualitas setara cinema, dan lebih baik ketimbang piringan penyimpanan data untuk keperluan audio ataupun komputer fisik. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
Menurut formatnya DVD dikelompokkan menjadi lima yaitu :

1. DVD-R
DVD-R adalah format milik DVD forum yang memungkinkan penulisan sekali pada piringan DVD. Format ini dibagi lagi menjadi kategori penggunaan authoring( untuk pembuatan master bagi keperluan software house ataupun pengarsipan multimedia) dan general ( untuk pemakai umum ) format ini sangat bagus untuk menyimpan arsip data ataupun perekaman film bioskop medianya relatif murah.

2. DVD+R
DVD+R juga merupakan format tulis sekali. Bagus untuk mengarsipkan rekaman film DVD, merupakan format dari DVD Aliance.

3. DVD+RW
DVD+RW merupakan format milik DVD+RW Aliance yang berkecapan tinggi dan dapat dihapus atau direkam ulang hingga seribu kali. Sangat bagus untuk back up maupun menyimpan film.

4. DVD-RW
DVD-RW merupakan format DVD forum yang dapat ditulis ulang banyak seribu kali. Bagus untuk back up maupun menyimpan film. Kecepatan perekamannya sekkitar setengah kali DVD+RW. Ukuran piringan DVD-R/RW mencapai 12 cm dengan kapasitas 4,7 GB.

5. DVD-RAM
Format milik DVD forum yang dapat merekam ulang hingga 100 ribu kali. Bagus untuk back up lebih pelan dibandingkan DVD-R maupun DVD+RW. Compatable dengan lebih sedikit player dan drive dibandingkan dengan DVD+RW dan DVD-RW.
Teknologi DVD Recorder
Pada dasarnya teknologi DVD Recorder sama dengan CD-R, hanya saja dapa terekam jauh lebih rapat. Sama seperti CD-R, DVD-R juga ditulis dari lingkaran terdalam piringan sampai terluar, dengan menggunakan teknik rotasi. Kecepatan linear, sehingga memiliki putaran per menit yang berlainan pada saat penulisan maupun pembacaan ( berkisar antara 648 sampai 1.648 RPM ) tergantung dari posisi head.
Sumber : Buku Pengenalan Teknologi Informasi, Andi
Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc, tetapi memerlukan jenis disc yang berbeda untuk melakukan pembacaan. Kompatibilatas antara jenis recorder dengan jenis disc dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
·           DVD unit
·           DVD-R(G) unit
·           DVD-R(A) unit
·           DVD-RW unit
·           DVD-RAM unit
·           DVD+RW unit
·           DVD-ROM
Sumber: http://f4123n.blogspot.com/2009/01/media-penyimpanan-memori-eksternal.html   dikutip pada Minggu, 25 November 2012 pada jam 07.14 WIB.
6.      Flash Disk
Penemuan Flash Memory (NOR dan NAND) oleh Dr. Fujio Masuoka tahun 1984 ketika sedang bekerja pada Toshiba, sedangkan nama flash sendiri diberikan oleh koleganya yaitu Mr. Shoji Ariizumi. Type flash chip type NOR yang diperdagangkan dikenalkan oleh Intel pada tahun 1988. NOR flash adalah flash dasar yang membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghapus dan menulis, tetapi menyediakan alamat penuh dan jalur data, memberikan akses secara acak terhadap semua lokasi memori. Tetapi sangat bagus untuk menggantikan ROM model lama, dimana memungkinkan untuk mengupdate kode program yang tersimpan. Contoh adalah BIOS. NAND flash di announced oleh Toshiba pada tahun 1989, dimana bisa melakukan proses penghapusan dan penulisan yang lebih cepat, membutuhkan tempat yang kecil untuk chip per selnya. Dengan bertambahnya kapasitas tetapi biaya bisa ditekan menyebabkan flash tipe ini cocok digunakan untuk secondary storage.
Flash Disk adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain dengan menggunakan kabel interface jenis USB (Universal Serial Bus). Flash drive ini bisa dibaca dan ditulis, sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 50 x 15 x 6 mm. Bahkan untuk saat ini, ukurannya semakin kecil dengan kapasitas yang jauh lebih besar, hingga mencapai 1 TB.
Untuk penyimpan data biasa, sumber tenaga diambil langsung melalui USB yang dikoneksi ke PC, secara otomatis di layar monitor akan menyala dan dan menampilkan pesan pada layar yang memberitahukan bahwa koneksi sedang berlangsung antara flash drive dengan PC.
USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan daripada disket (karena tidak memiliki bagian yang bergerak).
Sumber : http://akhmad46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/06/01/data-storage/ dikutip pada Kamis, 6 Desember 2012 pukul 12.52 WIB.
Pada teknologi masa kini, flash memory mengalami perkembangan penyimpan data dengan kapasitas menjadi 512 MB (megabyte) hingga 1 GB (gigabyte) dan dengan ukuran sekitar 18 x 16,5 x 7,5 mm yang mempunyai kemampuan transfer data sekitar 480 Mbps, sehingga untuk pengunaan file dengan memori 120 Mb, dapat melakukan pembacaan data sekitar 88 Mbps dan untuk penulisan data sekitar 5 Mbps. Bentuknya aneka ragam ada yang seukuran lebih kecil atau lebih besar dari keluaran pertamanya. Bahkan saat ini ada yang berkapasitas sekitar 2, 2 GB dengan ukuran seperti kotak kecil.Flash disk mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai 350 Kbps, sedangkan untuk pembacaan mencapai 665 Kbps. Pada perlengkapan pendukungnya tersedia peralatan earphone, baterai jenis AAA, kabel ektensi USB dan CD driver flash disk untuk install. Untuk versi windows ME, windows 2000 dan windows XP sudah dapat mendeteksi untuk konfigurasi flash disk, kecuali sistem operasi windows 98 belum dapat mendeteksi secara otomatis, jadi harus diinstall driver-nya terlebih dahulu.
7.      Smart Card
Smart card atau kartu cerdas umumnya berupa kartu plastik yang dilengkapi dengan sebuah cip. Pada cip inilah tergantung memori, processor, dan bahkan sistem operasi. Pada dekade 1990-an Bank Exim dan Bank Bri menggunakan smart card untuk menyimpan data tabungan namun kini produk-produk tersebut tak ada lagi. Smart card ini bisa diibaratkan sebagai komputer yang sangat kecil dengan memori, prosesor, dan sistem operasi di dalamnya.
Yang umum saat ini, Smart Card digunakan untuk kartu telefon prabayar.
8.       Kartu Memori
Kartu memori ( memory card ) jenis penyimpan permanen yang bisa digunakan pada PDA ataupun kamera digital. Saat ini terdapat aneka ragam kartu memori. Beberapa contoh yaitu Compact Flash, smart media card dan secure digital card. Ukuran medianya juga berpariasi. Sebagai contoh, compact plash berukuran 43mm x 36mm x 3,3mm. Kapasitas penyimpan sangat berpariasi, dari 2 MB sampai dengan 8 GB.
Sumber: Buku Pengenalan Teknologi Informasi, Andi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar