MEMORI EKSTERNAL
(SECONDARY STORAGE)
Computer data storage, sering
disebut storage atau memory, merujuk kepada komponen komputer dan
media penyimpanan yang menyimpan data digital yang digunakan dalam interval
waktu tertentu. Dalam penggunaan istilah saat ini, memory merujuk kepada bentuk
penyimpanan semikonduktor yang dikenal dengan Primary Storage (Memori Utama)
dan Secondary Storage (Memori Sekunder). Yang dimaksud primary storage misalnya
Random-Access Memory (RAM), yaitu memory yang dapat digunakan sebagai tempat
penyimpanan data dan program sementara sewaktu digunakan oleh prosesor.
Jika komputer atau aliran listrik dimatikan, maka data dan program di RAM akan
hilang (volatile). Kecepatan membaca data RAM ini lebih cepat jika
dibandingkan dengan Harddisk. Sedangkan yang termasuk secondary storage
biasanya merujuk pada media penyimpanan yang media penyimpanan tersebut tidak
diakses langsung oleh CPU. Secondary storage atau yang biasa juga disebut external
storage, adalah storage yang terpisah atau tidak berhubungan langsung
dengan Central Processing Unit (CPU). Kelemahan dari memori utama adalah
tidak dapat menyimpan data yang permanen dan kapasitas penyimpanannya terbatas,
sehingga diciptakanlah memori sekunder. Data pada memori sekunder adalah data
yang sebelum dan sesudah diproses oleh komputer. Memori sekunder digunakan
untuk menyimpan atau menampung data yang lebih besar dan pemanen, bisa juga
dikatakan sebagai back-up dari memori utama.
Contoh dari memori eksternal adalah floppy disk,
harddisk, cd-rom, dvd. Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai
belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan
perputaran piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi
piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu
akses pun semakin cepat,namu makin besar juga tekanan terhadap piringan
sehingga makin besar panas yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas besar
dikenal beberapa sitem yang ukuran RPM nya sebagai berikut:
3600 RPM Pre-IDE
5200 RPM IDE
5400 RPM IDE/SCSI
7200 RPM IDE/SCSI
10000 RPM SCSI
Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis
yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan
memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi
menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang
sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi
menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.
Macam – macam memori eksternal :
1. Pita Magnetik (Magnetic Tape)
Media
penyimpanan yang terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis
seperti pita pada pita kaset. Proses penyimpanan atau pembacaan data dengan
cara menyentuhkan tape head kepada media.
Data pada pita magnetik direkam secara berurutan
dengan menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik. Karena
perekaman dilakukan secara sekuensial, maka untuk mengakses data yang kebetulan
terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head
mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama.
Meski demikian, teknologi pita magnetik masih banyak
digunakan sebagai media backup data atau pengarsipan. Hal ini
dikarenakan media ini memiliki kapasitas media yang besar.
Secara garis besar, pita magnetik dibedakan menjadi reel
tape dan tape catridge. Reel tape berupa pita magnetik yang
digulung dalam wadah berbentuk lingkaran, sedangkan tape catridge
berbentuk seperti kaset video atau kaset handycam atau bahkan ada yang seperti
kaset audio.
Pita magnetik mempunyai ukuran yang dinyatakan dengan
istilah kepadatan pita (tape density). Dalam hal ini, ukuran yang
digunakan adalah BPI (byte per inch) atau jumlah byte per inci. Misalkan
kepada 9600 BPI berati pita tersebut dapat menamping 9600 byte dalam setiap
inci.
Sumber : http://f4123n.blogspot.com/2009/01/media-penyimpanan-memori-eksternal.html dikutip pada Minggu,
25 November 2012 pada jam 07.14 WIB.
Terdapat beberapa jenis pita magnetik yaitu:
a. REEL TO REEL TAPE
Merupakan bentuk magnetic tape tertua, alat ini
mempunyai ukuran lebar 0,5 inci dan panjangnya mencapai 2.400 feet. Jika 1 feet
12 inci, maka 2.400 feet berarti 28.800 inci atau sama dengan 731,52 meter.
Biasanya mempunyai density atau tingkat kerapatan hingga 6.250 bit per inci.
Setiap reel pita magnetic terdapat dua daerah yang tidak digunakan untuk
merekam data yang disebut dengan leader.
BOT (beginning-of-tape) marker yaitu daerah yang merupakan
penunjuk awal dari tape dan EOT (end-of-tape) marker merupakan penunjuk
akhir dari tape yang dapat digunakan untuk merekam data. Volume
menunjukkan identitas dari tape, yang biasanya tiap-tiap tape mempunyai
identitas nomer atau kode tersendiri.
Header label menunjukkan informasi
dari suatu file, termasuk nama dari file dan tanggal perekaman dari file. Trailer
label berisi informasi yang sama dengan header label ditambah dengan
informasi jumlah dari record untuk file bersangkutan untuk keperluan control total (kontrol
dari jumlah record yang ada di file).
Masing-masing record di pita magnetik dipisahkan dengan suatu gap
(pemisah) yaitu interrecord gaps (IRG). Susunan record yang demikian
disebut dengan unblocked record. Lebar dari gap biasanya sekitar ½
sampai 1 inci.
Gap tersebut tidak
dapat digunakan untuk merekam data, sehingga semakain banyak gap, berarti
semakin banyak tempat yang terbuang. Untuk menghemat tempat yang terbuang, maka
beberapa record dapat dijadikan sebuah block dan masing-masing block hanya
dipisahkan dengan sebuah gap saja yaitu interblock gaps (IBG). Jumlah
dari record untuk tiap blockdisebut dengan blocking factor. Misalnya
tiap block berisi 3 buah record, maka disebut dengan mempunyai blocking
Jumlah dari data yang diletakkan di pita magnetik untuk suatu panjang
yang tertentu disebut tape density (kepadatan pita). Semakin padat, maka
semakin besar kapasitas dari pita. Kepadatan ini ditunjukkan dengan ukuran byte
per inch (BPI).
b. CARTRIDGE TAPE
Cartridge tape dibuat untuk menyimpan hasil dari suatu
backup dari file ke disk. Banyak digunakan untuk komputer mini. Untuk
menggunakannya dibutuhkan cartridge tape unit.
c. CASETTE TAPE
Banyak digunakan di komputer mikro. Selain untuk
merekam lagu cassette tape dapat digunakan untuk merekam sinyal berbentuk
bilangan binary. Suatu teknik untuk mewakili bilangan biner di cassette tape
disebut dengan FSK (Frequency Shift Keying). Untuk menggunakannya dibutuhkan
tape recorder biasa.
Sumber : http://arismunandaroftkj.blogspot.com/2009/05/magnetic-tape.html
dikutip pada Kamis, 6 Desember 2012 pukul 12.52 WIB.
Jenis
teknologi yang dipergunakan pada pita magnetik beraneka ragam. Beberapa
contohnya adalah sebagai berikut:
•
QIC
Adalah
singkatan dari quater-inch-tape yang berfungsi untuk menyimpan data
telekomunikasi. QIC memiliki 72 track dan maksimal 144 track dengan kemampuan
merekam 10-13GB.
•
Travan
Travan
dengan format TR-5 memiliki 108 track. Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB.
Kecepatan transfer data 1 Mbps.
•
DAT
Merupakan singkatan dari Digital
Audio Tape. DAT dipergunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4 mm
dengan memperguna-kan teknik perekaman helical scan, yaitu digunakan
untuk merekam video tape dengan kecepatan 2000 RPM.
•
8mm
Teknologi
pita 8 mm semula ditunjukan untuk industri video, untuk menyimpan citra
berwarna berkualitas tinggi, sebagai cara menyimpan dalam jumlah besar, lebih
daripada DAT.
•
Mammoth
Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan
handal. Drive mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan
drive 8mm serta desain yang khusus untuk meningkatkan reliabilitas, yang dapat
mentransfer data samapi 30 Mbps dengan kapasitas 150GB.
•
Teknologi AIT
Tape
cartridge AIT memanfaatkan cip MIC yang berfungsi untuk merekam semua informasi yang
kalau pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama.
•
Linear Tape Open (LTO)
LTO buatan
Hewlett-Packard, IBM, dan Seagate ditunjukan untuk membuat standar bagi format
DLT milik Quantum. Ada dua format yang didarkan teknologi LTO, yaitu :
1.
Accelis
2.
Ultrium
•
Teknologi VXA
VXA menggunakan teknik streaming yaitu
mentrasnfer data pada tape drivee jenis linier maupun helical dengan membaca
ribuan track sekaligus dalam sekali gerak head dengan menggunakan kecepatan
yang tetap.
•
Teknologi penggabungan Pita Magnetik
1.
Tape
library adalah sebuah sistem
penyimpan data yang terdiri atas gabungan beberapa cartridge berkapasitas
tinggi.
2.
Tape
array adalah beberapa drive
dengan serangkaian kontroler khusus yang dapat mengakses drive-drive tersebut.
Sumber : Buku Pengenalan Teknologi Informasi, Andi
2.
Hard Disk
Hard disk merupakan salah satu jenis piringan magnetik yang
memiliki kapasitas yang besar. Pada tahun 2006, kapasitas hard disk yang
beredar di pasaran berkisar antara 40 – 100 GB
Hard disk iasa disebut juga dengan cakram keras berbentuk
piringan hitam terbuat dari alumunium dan dilapisi bahan magnetic. Hard disk
sudah menjadi komponen utama dari PC untuk sistem operasi. Komponen-komponen
bagian hard disk terdiri dari sebuah jarum untuk membaca data di cakram.
Mempunyai kapasitas yang jauh lebih besar dari floppy disk. Kecepatan
putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran per menit bahkan ada yang sampai
7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah hardisk biasanya ditentukan oleh
banyaknya data yang bisa disimpan. Besarnya bervariasi, mulai dari puluhan GB
hingga 2 TB. 1 TB sama dengan 1000 GB, 1 GBsama dengan 1000 MB, sedangkan 1 MB
sama dengan 1000 KB.
Hard disk dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
·
Non
Removeable Harddisk
Nonremoveable hard disk biasa disebut fixed disk karena
memang diletakkan dalam unit sistem dan tidak dimaksudkan untuk dibawa-bawa
bepergian. Pada prakteknya saat ini umum dijumpai piranti yang memungkinkan hard
disk diletakkan di luar unit sistem.
·
Removeable
Harddisk
Ini merupakan jenis hard disk yang hanya mengandung
satu atau dua piringan yang dilengkapi dengan head baca tulis. Piranti ini
sering juga disebut sebagai hard disk catridge. Umumnya memiliki
kapasitas 2 GB. Sesuai dengan namanya, piranti ini sangat bermanfaat untuk
dibawa bepergian.
Sumber : http://tekniktelematika.blogspot.com/2011/03/perangkat-penyimpanan-external.html dikutip pada
Minggu, 25 November 2012 pukul 07.05 WIB.
Spesifikasi Kinerja Hard Disk:
Kecepatan Putar dari Platter
(piringan), mempunyai penggerak 5400,7200, 10000 sampai 15000 Rpm,
sehingga semakin besar kapasitas penggeraknya semakin cepat platter dari suatu
hard disk berputar akan semakin baik dan cepat dalam proses baca dan tulis
(simpan)data.
Kecepatan Waktu (seek time), adalah waktu
yang dibutuhkan dalam satuan millisecond oleh hard disk untuk memindahkan
head-nya dari sebuah track ke track berikutnya dan memindahkan
head-nya darisebuah track terluar ke track terdalam untuk
membandingkan perpindahan head dalam hard disk.
Untuk spesifikasi seek time dikenal dengan istilah:
o Average Seek Time, yaitu nilai rata-rata dari
seek time paling tinggi dan seek time paling rendah.
o Track to Track Seek Time, yaitu waktu yang dibutuhkan
oleh harddisk untuk memindahkan head-nya dari sebuah track ke track berikutnya
yang bersebelahan
o Full Stroke Seek Time, yaitu waktu yang
dibutuhkan untuk memindahkan head antara track terdalam dengan track terluar.
o Areal Density, adalah banyaknya data yang
disimpan untuk suatu daerah dengan ukuran tertentu.
o Latency, adalah waktu yang dibutuhkan hard
disk dalam memindahkan head-nya untuk membuat sektor yang diinginkan berada
tepat dibawah head. Setelah membutuhkan seek time pada saat head tiba di track,
lokasi sektor yang diinginkan itu letaknya berdekatan dengan lokasi head dan
sebentar lagi sektor tersebut akan melewati head tersebut.
o Head Switch Time, adalah waktu yang
diperlukan hard disk untuk men-switch head ketika menulis file yang besar pada
sebuah cylinder tanpa perpindahan head ke cylinder lain.
o Access Time, adalah waktu yang dibutuhkan
hard disk dalam menunjukkan Total Delay antara dimulainya operasi baca / tulis
dengan waktu sebelum hard disk membaca / menulis, bisa juga dikatakan Access
Time adalah Average Seek Time ditambah dengan Average Latency.
o Direct Access, proses pengambilan data
tertentu (retrieval) yang sangat cepat karena dapat langsung menuju ke
data yang dimaksud.
Jenis – Jenis Hard Disk:
o Disk ATA / EIDE, hard disk dengan tipe
EIDE (Enhanced IntegratedDrive Electronic) atau tipe ATA (Advanced
Technology Attachment) adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk
yang sesuai untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang disk
dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan langsung ke
bus PCI, yang digunakan pada banyak PC (personal computer). Keuntungan drive
EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang cukup murah, karena
penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan
kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk
meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan
kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard.
o Disk SCSI, banyak disk memiliki antar muka
yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih
mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena
kelebihan bus SCSI daripada bus PCI.
Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk
drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada
saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna dalam
aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang
sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server.
o Disk RAID, menjanjikan performa yang luar
biasa dan menyediakan penyimpanan yang besar dan handal. Disk tersebut
digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem yang memerlukan
keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Akan tetapi, dengan semakin
menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk tersebut menjadi lebih
menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran rata – rata.
o Disk SATA, hard disk dengan tipe SATA (Serial
Advanced Technology Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced
Technology Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang
memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan
tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA mempunyai kecepatan
pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi. Sehingga bus
serial inimampu melebihi kecepatan bus paralel.
SATA dalam mentransfer data secara berurutan atau
serial lewat kabelnya dan juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang
tersambung ke dalam motherboard tanpa adanya sistem master ataupun slave,
sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan pada satu hard disk.
Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya masuk
dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU.
Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk yang berada
diluar CPU), jadi bisa dipindah – pindahkan.
Eksternal hard disk mempunyai kecepatan rotasi 7200
rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar PC dan hanya dengan
menghubungkan port USB ke PC.
Sumber : http://akhmad46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/06/01/data-storage/
dikutip pada Kamis, 6 Desember 2012 pukul 12.52 WIB.
3.
Floppy Disk
Floppy disk drive (diskette) mulai
diperkenalkan sekitar tahun 1970, yang digunakan untuk menyimpan microcode dan
diagnostics untuk sistem komputer mainframe IBM yang besar. Disk drive ini menggunakan
floppy diskettes ukuran 8 inci yang direkam hanya satu sisi. Dengan mengubah
diskettes dalam floppy drive, teknisi dengan mudah memperbaharui microcode atau
load diagnostik. Kapasitas dari drive tersebut kurang dari 100 kilobytes.
Pada 1973, dikembangkan drive ukuran 8 inci dengan
kemampuan read/write dan kapasitasnya sekitar 250 kilobytes. Seiring
berjalannya waktu, para desainer mempelajari bagaimana agar dapat malakukan
record pada dua sisi sehingga meningkatkan jumlah data yang dapat disimpan pada
sebuah diskette.
Pada 1976 Shugart Associates memperkenalkan floppy
drives dengan ukuran 5,25 inci. Dalam usaha kerjasama, Dysan Corporation
memproduksi floppy diskettes 5,25 inci yang fleksibel. Sejatinya, drives
tersebut hanya tersedia dalam single-sided low density format, dan sama seperti
versi sebelumnya, hanya mempunyai kapasitas sebesar 100 kilobytes. Kemudian
terjadilah pengembangan sehingga floppy drive 5,25 inci menjadi double-sided,
“double density” dengan kapasitas sekitar 1,2 megabytes. Drive ini digunakan di
IBM-AT personal komputer.
Floppy drives dan diskettes modern (3,5 inci) telah
mengalami perkembangan dengan ukuran yang lebih kecil tapi kapasitas yang
besar. Pada 1980, floppy drive dan diskette 3,5 inci diperkenalkan oleh Sony.
Pada awal 1980-an banyak format yang berusaha menyaingi drives 3,5 inci. Tapi
dunia industri telah sesuai dengan format 3,5 inci yang menjadi standar dan
diproduksi oleh banyak perusahaan. Saat ini diskette 3,5 inci mempunyai
kapasitas 1,44 megabytes, dengan menggunakan teknologi dasar yang sama dengan
drives 8 inci generasi kedua.
Faktor utama pengurangan ukuran dan biaya dari floppy
adalah pengenalan dan pengembangan personal komputer. Dengan cepat, floppy
menjadi metode standar dalam pertukaran data personal komputer dan penyimpanan
data selain pada hard drive. Floppy diskettes dengan ukuran yang kecil, murah,
mudah didapat, mudah disimpan, dan mempunyai masa pakai yang baik jika disimpan
dengan benar.
Secara fisik, disket terbuat dari lempengan plastik
mylar (plastik tipis yang dilapisi bahan magnectic dan pada bagian atasnya
diberi lapisan Iron Oxide) yang berbentuk bundar sebagai tempat untuk
menyimpan guratan-guratan data. Untuk menjaga agar data ataupun program yang
tersimpan didalam disket tetap terjaga kebersihannya, disket kemudian dibungkus
oleh karton yang berbentuk segi empat. Floppy disk lebih murah harganya
daripada hard disk, karena putarannya lebih lambat pada saat membaca atau
menulis data. Floppy disk lebih rentan terhadap gesekan di permukaan magnetiknya.
Untuk melakukan pembacaan ataupun penulisan, disket
harus dimasukkan kedalam sebuah drive, drive ini kemudian disebut sebagai
disket-drive. Pada setiap drive yang ada, telah berisi sebuah shaft dan sebuah
drive motor yang berfungsi untuk memutar disket dengan kecepatan sekitar 360
hingga 500 rpm.
Sebuah sinyal elektronik yang datang dari sistem
kontrol, akan menyebabkan read/write head yang berfungsi untuk melakukan
pembacaan/penulisan untuk terus bergerak diatas permukaan disket yang sedang berputar
guna melakukan pembacaan/ penulisan.
Bagian-bagian dari disket adalah :
- Stress relief cutouts, berfungsi untuk membuka/tutup pengait drive.
- Read/Write Windows, merupakan jendela yang digunakan untuk membaca dan menulis dari mekanisme drive.
- Hub ring, berfungsi sebagai pegangan untuk memutar disket.
- Index Hole, apabila lubang yag ada pada karton/cover menumpuk dengan lubang pada disket, menandakan posisi sector 0.
- Write, lubang ini apabila dalam posisi terbuka, maka disket bisa dibaca dan ditulis; Apabila tertutup maka disket hanya bisa dibaca saja.
- Label, digunakan untuk menulis nama pemilik disket ataupun nama program/data yang tersimpan didalamnya.
Tempat yang ada didalam disket terbagi menjadi
beberapa track, dan setiap track akan terbagi menjadi beberapa sector. Sector
merupakan bagian terkecil dimana data disimpan. Dalam hal ini, setiap sector
sanggup menampung hingga 256 charakter. Setiap sector selalu ditandai dengan
sebuah address sector, sehingga read/write head dengan cepat dapat menemukan data
yang dimaksud. Jumlah sector untuk setiap track tidak sama, tergantung jenis
komputer yang digunakan.
Disket yang masih baru harus di-format terlebih dahulu
baru bisa digunakan. Dari format ini, akan dihasilkan suatu nomor sector yang
tersusun secara berurutan, sehingga read/write head bisa menemukan data yang
tersimpan. Selain itu, pihak pemakai juga bisa memperkirakan data yang akan
disimpan.
Secara fisik, disket mempunyai ukuran: 8 inchi, 5.25
inchi dan 3.5 inchi, walaupun begitu, kapasitas disket tidak diukur secara
fisik. Kapasitas disket bisa dilihat dari label yang tertulis, misalnya: DD
(Double Density), untuk disket 5.25 inchi mempunyai kapasitas 360 KB, dan
disket 3.50 inchi mempunyai kapasitas 720. Disket dengan label HD (High
Density) untuk ukuran 5.25 inchi kapasitasnya 1.2 MB, dan untuk dikset 3.50
inchi kapasitasnya 1.4 MB. Disamping itu, disket ukuran 3.50 inchi ada yang
berlabel ED (Enchanced High Density), mempunyai kapasitas 2.8 MB, tetapi belum
umum digunakan.
Pengertian density bisa diartikan sebagai kerapatan
dalam menyimpan data, sehingga semakin tinggi density yang dimiliki oleh sebuah
disket, maka daya tampung yang dimilikinya juga semakin tinggi.
Karena data yang tersimpan dalam bentuk
guratan-guratan magnetic, disket harus diperlakukan secara hati-hati. Disket
harus terhindar dari panas, magnit, lengkungan, sentuhan langsung, kotoran
ataupun penulisan label secara langsung dengan menggunakan alat-alat yang
tajam/runcing.
4.
Zip Disk
Merupakan sistem penyimpanan dalam bentuk disk berukuran
menengah, yang diperkenalkan oleh Iomega pada akhir 1994. Awalnya, disk Zip
memiliki kapasitas 100 MB, tetapi kemudian ditingkatkan menjadi 250 MB dan
kemudian menjadi 750 MB. Peranti
ini dihubungkan ke komputer melalui port printer, USB, maupun SCSI.
Format ini menjadi yang paling populer di antara
produk-produk jenis super-floppy tetapi tidak pernah mencapai status standar
untuk menggantikan floppy disk 3,5 inci. Kemudian, CD-RW menggantikan posisi
disk Zip, dan perekam CD internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut
dijual dengan merek Zip.
Zip sistem yang dikembangkan dari sistem Bernoulli Box
buatan Iomega; di kedua sistem, satu set alat pembaca / penulis yang terpasang
pada linear aktuator melayang di atas sebuah floppy disk yang berputar cepat
dan terpasang pada poros yang kokoh. Linear aktuator tersebut menggunakan
teknologi voice coil actuation, seperti pada hard drive modern. Zip disk
menggunakan media yang lebih kecil (sekitar ukuran 9cm atau 3½”) microfloppy,
bukan Compact Disk seperti sistem Bernoulli), dan desain yang lebih sederhana
untuk menekan biaya keseluruhan.
Sistem ini menghasilkan disk yang memiliki semua
kenyamanan dari floppy 9 cm (3 ½ “), tapi dengan kapasitas perekaman data lebih
banyak, dan kinerja yang jauh lebih cepat dibanding floppy drive standar
(walaupun tidak secara langsung bersaing dengan hard drive). Zip drive yang
asli memiliki kecepatan transfer data dari sekitar 1 megabyte / detik dan
kecepatan pencarian rata-rata 28 milidetik, dibandingkan dengan floppy 1,44 MB
standar yang memiliki 500kbit/s (62,5 kB/s) kecepatan transfer dan beberapa
ratus milidetik untuk rata-rata kecepatan pencarian. Saat ini rata-rata
kecepatan pencarian hard drive 7200 RPM sekitar 8.5-9 ms.
Zip drive generasi awal bersaing langsung dengan
SuperDisk atau LS-120 drive, yang menampung 20% lebih banyak data dan juga
dapat membaca disket standar 3½” 1,44 MB, tetapi mempunyai kecepatan transfer
data yang lebih rendah karena kecepatan putarannya juga rendah. Persaingan
antara keduanya berakhir dengan munculnya era USB.
5.
Piringan
Optik
Piranti ini
merupakan jenis piringan yang penulisan dan pembacaan datanya ditangani dengan
sinar laser. Piringan optik dapat dikelompokkan menjadi :
a. Compact Disc
CD terbuat dari plat
alumunium yang dapat dilapisi dengan bahan – bahan chrome yang mengkilat dan
tidak menggunakan bahan magnetic melainkan bahan yang dapat memantulkan cahaya.
Compact disk pertama lazim digunakan dalam sistem audio, merupakan aplikasi
pertama dari teknologi ini. Setelahnya, teknologi optik diadaptasi ke
lingkungan komputer untuk menyediakan penyimpanan read only kapasitas tinggi
yang disebut CD ROM.
Teknologi optik yang dipakai untuk sistem CD
didasarkan pada sumber sinar laser. Berkas laser diarahkan ke permukaan disk
yang berputar. Lekukan fisik pada permukaan CD diatur sepanjang track disk.
Lekukan tersebut merefleksikan berkas terfokus ke fotodetektor yang
mendeteksi pola biner yang tersimpan.
Laser tersebut memancarkan berkas sinar koheren yang
difokuskan dengan tajam pada permukaan disk. Sinar koheren terdiri dari
gelombang tersinkronisasi yang memiliki panjang gelombang yang sama. Jika
berkas sinar koheren digabungkan dengan berkas lain dari jenis yang sama dan
dua berkas tersebut berada dalam satu fase, maka hasilnya akan berupa berkas
yang lebih terang. Akan tetapi jika gelombang dua berkas tersebut berbeda fase
180 derajat, maka keduanya akan saling meniadakan. Sehingga jika fotodetektor
digunakan untuk mendeteksi berkas tersebut, maka akan mendeteksi titik terang
pada kasus pertama dan titik gelap pada kasus kedua.
Di pasaran terdapat sedikitnya tiga macam piringan
optik berbeda yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, yaitu CD-ROM, CD-WORM,
dan CD-Rewriteable.
- CD-ROM (compact disk read-only memory) merupakan jenis piringan optik yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Biasanya dibuat oleh vendor untuk produksi massal seperti untuk menampung buku, ensiklopedi, materi multimedia, atau program. CD-ROM juga merupakan salah satu versi CD yang bersifat read only dan mempunyai kapasitas rekamnya antara 650 Mb sampai 700Mb. CD ROM merupakan media penyimpanan yang removable dengan harga murah, mudah didapat dan bersifat multiguna (untuk data, audio atau video). Informasi disimpan dalam bentuk biner, maka cocok untuk digunakan sebagai medium dalam sistem komputer.
- CD-WORM (compact disk write once read many) dapat ditulisi melalui komputer. Sesuai namanya proses merekan hanya dapat dilakukan sekali. Setelah sebuah data direkam, isinya tidak dapat lagi dihapus atau diubah. Di pasaran CD jenis ini lebih dikenal dengan nama CD-R (compact disk recorable ). Tipe CD ini baru dikembangkan pada akhir tahun 1990-an. Suatu track spiral diimplementasikan pada disk untuk membakar pit menjadi dye organik pada track.
- CD-RW (compact disk rewiteable) adalah standar untuk format CD yang ReWritable. Artinya dapat digunakan secara berulang – ulang atau memungkinkan data yang sudah direkam dapat dihapus dan diganti dengan data yang baru . CD – RW cocok bila digunakan sebagai backup data, misalnya menghapus file atau data yang lama dan menggantinya dengan file atau data yang baru. Karena dapat dipakai berulang kali maka CD ini dikenal paling fleksibel. Walaupun dapat dipakai berulang kali, tetapi untuk idealnya sebaiknya dibatasi. Batasan tersebut mencapai 1000 kali.
Sumber: http://tekniktelematika.blogspot.com/2011/03/perangkat-penyimpanan-external.html dikutip
pada Minggu, 25 November 2012 pukul 07.05 WIB.
Kapasitas tipe
Piringan kompak
|
|||||||
Tipe
|
Sector
|
Data maksimum
|
Audio maksimum
|
Durasi
|
|||
(MB)
|
(MiB)
|
(MB)
|
(MiB)
|
(min)
|
|||
8 cm
|
94,500
|
193.536
|
≈ 184.6
|
222.264
|
≈ 212.0
|
21
|
|
283,500
|
580.608
|
≈ 553.7
|
666.792
|
≈ 635.9
|
63
|
||
650 MB
|
333,000
|
681.984
|
≈ 650.3
|
783.216
|
≈ 746.9
|
74
|
|
700 MB
|
360,000
|
737.280
|
≈ 703.1
|
846.720
|
≈ 807.4
|
80
|
|
405,000
|
829.440
|
≈ 791.0
|
952.560
|
≈ 908.4
|
90
|
||
445,500
|
912.384
|
≈ 870.1
|
1,047.816
|
≈ 999.3
|
99
|
Catatan: Nilai megabyte
(MB) dan menit (min) adalah tepat.
Kecepatan transfer
data
|
|||
Kecepatan Transfer
|
Megabyte/d
|
Megabit/d
|
Mebibit/d
|
1x
|
0.15
|
1.2
|
1.2288
|
2x
|
0.3
|
2.4
|
2.4576
|
4x
|
0.6
|
4.8
|
4.9152
|
8x
|
1.2
|
9.6
|
9.8304
|
10x
|
1.5
|
12.0
|
12.2880
|
12x
|
1.8
|
14.4
|
14.7456
|
20x
|
3.0
|
24.0
|
24.5760
|
32x
|
4.8
|
38.4
|
39.3216
|
36x
|
5.4
|
43.2
|
44.2368
|
40x
|
6.0
|
48.0
|
49.1520
|
48x
|
7.2
|
57.6
|
58.9824
|
50x
|
7.5
|
60.0
|
61.4400
|
52x
|
7.8
|
62.4
|
63.8976
|
|
|
|
|
b. DVD
Perangkat DVD ( digital
video disc atau juga sering disebut sebagai versatile disc) merupakan teknologi
piringan optik kedua setelah CD. DVD memiliki kapasitas penyimpan yang lebih
besar, membaca lebih cepat ketimbang CD yaitu mencapai 9 Gbytes, dengan muatan
video berkualitas setara cinema, dan lebih baik ketimbang piringan penyimpanan
data untuk keperluan audio ataupun komputer fisik. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh
perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk
elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan
pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan
CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan
rata-rata burst transfer 12 MB/s.
Menurut
formatnya DVD dikelompokkan menjadi lima yaitu :
1. DVD-R
DVD-R adalah
format milik DVD forum yang memungkinkan penulisan sekali pada piringan DVD.
Format ini dibagi lagi menjadi kategori penggunaan authoring( untuk pembuatan
master bagi keperluan software house ataupun pengarsipan multimedia) dan
general ( untuk pemakai umum ) format ini sangat bagus untuk menyimpan arsip
data ataupun perekaman film bioskop medianya relatif murah.
2. DVD+R
DVD+R juga
merupakan format tulis sekali. Bagus untuk mengarsipkan rekaman film DVD,
merupakan format dari DVD Aliance.
3. DVD+RW
DVD+RW
merupakan format milik DVD+RW Aliance yang berkecapan tinggi dan dapat dihapus
atau direkam ulang hingga seribu kali. Sangat bagus untuk back up maupun
menyimpan film.
4. DVD-RW
DVD-RW merupakan format DVD forum yang dapat ditulis ulang banyak
seribu kali. Bagus untuk back up maupun menyimpan film. Kecepatan perekamannya
sekkitar setengah kali DVD+RW. Ukuran piringan DVD-R/RW mencapai 12 cm dengan
kapasitas 4,7 GB.
5. DVD-RAM
Format milik DVD forum yang dapat merekam ulang hingga 100 ribu
kali. Bagus untuk back up lebih pelan dibandingkan DVD-R maupun DVD+RW.
Compatable dengan lebih sedikit player dan drive dibandingkan dengan DVD+RW dan
DVD-RW.
Teknologi DVD Recorder
Pada dasarnya teknologi DVD Recorder sama dengan CD-R, hanya saja
dapa terekam jauh lebih rapat. Sama seperti CD-R, DVD-R juga ditulis dari
lingkaran terdalam piringan sampai terluar, dengan menggunakan teknik rotasi.
Kecepatan linear, sehingga memiliki putaran per menit yang berlainan pada saat
penulisan maupun pembacaan ( berkisar antara 648 sampai 1.648 RPM ) tergantung
dari posisi head.
Sumber : Buku Pengenalan Teknologi Informasi, Andi
Setiap
versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc, tetapi memerlukan jenis disc
yang berbeda untuk melakukan pembacaan. Kompatibilatas antara jenis recorder
dengan jenis disc dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
·
DVD unit
·
DVD-R(G) unit
·
DVD-R(A) unit
·
DVD-RW unit
·
DVD-RAM unit
·
DVD+RW unit
·
DVD-ROM
Sumber: http://f4123n.blogspot.com/2009/01/media-penyimpanan-memori-eksternal.html dikutip pada Minggu, 25 November 2012 pada jam
07.14 WIB.
6.
Flash Disk
Penemuan Flash Memory (NOR dan NAND) oleh Dr. Fujio Masuoka tahun
1984 ketika sedang bekerja pada Toshiba, sedangkan nama flash sendiri diberikan
oleh koleganya yaitu Mr. Shoji Ariizumi. Type flash chip type NOR yang diperdagangkan
dikenalkan oleh Intel pada tahun 1988. NOR flash adalah flash dasar yang
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghapus dan menulis, tetapi
menyediakan alamat penuh dan jalur data, memberikan akses secara acak terhadap
semua lokasi memori. Tetapi sangat bagus untuk menggantikan ROM model lama, dimana
memungkinkan untuk mengupdate kode program yang tersimpan. Contoh adalah BIOS.
NAND flash di announced oleh Toshiba pada tahun 1989, dimana bisa melakukan
proses penghapusan dan penulisan yang lebih cepat, membutuhkan tempat yang
kecil untuk chip per selnya. Dengan bertambahnya kapasitas tetapi biaya bisa
ditekan menyebabkan flash tipe ini cocok digunakan untuk secondary storage.
Flash Disk adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain
dengan menggunakan kabel interface jenis USB (Universal Serial Bus). Flash
drive ini bisa dibaca dan ditulis, sangat praktis dan ringan dengan ukuran
berkisar 50 x 15 x 6 mm. Bahkan untuk saat ini, ukurannya semakin kecil dengan
kapasitas yang jauh lebih besar, hingga mencapai 1 TB.
Untuk penyimpan data biasa, sumber tenaga diambil langsung melalui
USB yang dikoneksi ke PC, secara otomatis di layar monitor akan menyala dan dan
menampilkan pesan pada layar yang memberitahukan bahwa koneksi sedang
berlangsung antara flash drive dengan PC.
USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat
penyimpanan data lainnya, khususnya disket. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan
kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan daripada disket (karena
tidak memiliki bagian yang bergerak).
Sumber : http://akhmad46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/06/01/data-storage/ dikutip
pada Kamis, 6 Desember 2012 pukul 12.52 WIB.
Pada teknologi masa kini, flash
memory mengalami perkembangan penyimpan data dengan kapasitas menjadi 512 MB
(megabyte) hingga 1 GB (gigabyte) dan dengan ukuran sekitar 18 x 16,5 x 7,5 mm
yang mempunyai kemampuan transfer data sekitar 480 Mbps, sehingga untuk
pengunaan file dengan memori 120 Mb, dapat melakukan pembacaan data sekitar 88
Mbps dan untuk penulisan data sekitar 5 Mbps. Bentuknya aneka ragam ada yang seukuran lebih kecil
atau lebih besar dari keluaran pertamanya. Bahkan saat ini ada yang
berkapasitas sekitar 2, 2 GB dengan ukuran seperti kotak kecil.Flash disk
mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai 350 Kbps, sedangkan
untuk pembacaan mencapai 665 Kbps. Pada perlengkapan pendukungnya tersedia
peralatan earphone, baterai jenis AAA, kabel ektensi USB dan CD driver flash
disk untuk install. Untuk versi windows ME, windows 2000 dan windows XP sudah
dapat mendeteksi untuk konfigurasi flash disk, kecuali sistem operasi windows
98 belum dapat mendeteksi secara otomatis, jadi harus diinstall driver-nya
terlebih dahulu.
7.
Smart Card
Smart card atau kartu cerdas umumnya berupa kartu plastik yang
dilengkapi dengan sebuah cip. Pada cip inilah tergantung memori, processor, dan
bahkan sistem operasi. Pada dekade 1990-an Bank Exim dan Bank Bri menggunakan
smart card untuk menyimpan data tabungan namun kini produk-produk tersebut tak
ada lagi. Smart card ini bisa
diibaratkan sebagai komputer yang sangat kecil dengan memori, prosesor, dan
sistem operasi di dalamnya.
Yang umum saat ini, Smart Card digunakan untuk kartu telefon
prabayar.
8.
Kartu
Memori
Kartu memori ( memory card ) jenis penyimpan permanen yang bisa
digunakan pada PDA ataupun kamera digital. Saat ini terdapat aneka ragam kartu
memori. Beberapa contoh yaitu Compact Flash, smart media card dan secure
digital card. Ukuran medianya juga berpariasi. Sebagai contoh, compact plash
berukuran 43mm x 36mm x 3,3mm. Kapasitas penyimpan sangat berpariasi, dari 2 MB
sampai dengan 8 GB.
Sumber: Buku Pengenalan Teknologi Informasi, Andi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar